Fakfak.1Detik.Info-
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Fakfak bereaksi menanggapi vidio viral berdurasi 1 menit 36 detik yang direkam warga saat kegiatan launching persiapan pemekaran Kampung di Distrik Kokas yang memperlihatkan Kepala Distrik Kokas, Hamzah Almochdar dengan terang-terangan mengajak masyarakat untuk memilih Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati petahana, Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom di Pilkada, 27 November mendatang.
Ketua Bawaslu Fakfak, Arifin Takamokan, kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mengantongi video tersebut, Jumat (13/9). Dengan video tersebut, Bawaslu Kabupaten Fakfak segera menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan dan memproses Kepala Distrik Kokas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan netralitas ASN.
“Bawaslu akan memproses Kepala Distrik Kokas atas pelanggaran netralitas termasuk ASN lainnya yang diketahui tidak netral dan bukti – bukti tersebut sudah ada di Bawaslu Fakfak,”ungkap Arifin.
Dikatakan, Bawaslu Fakfak akan tetap melaksanakan proses hukum terhadap Hamzah Almochdar termasuk ASN di Fakfak yang terbukti mendukung salah satu bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak.
“Keterlibatan ASN di Pilkada Fakfak 2024 yang memberikan dukungan kepada salah satu bapaslon sudah ada bukti – buktinya sehingga mereka akan dipanggil dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Saat ini, Bawaslu Fakfak sedang melakukan kajian untuk melakukan pemanggilan terhadapnya dan juga ASN lainnya yang terlibat dalam politik praktis.
“Hari ini Bawaslu mulai lakukan pengkajian setelah itu jadwal pemanggilan akan ditentukan,”ujarnya.
Sementara itu, Hamzah Almochdar, dalam vidio viral tersebut mengatakan, saat ini lampu sudah menyala, jaringan telkom sudah masuk dan hari ini 6 kampung di mekarkan, tinggal yang kamong (masyarakat) mau lagi tetapi Bapa dan Mama (Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom sebagai pasangan petahana) harus lanjut 5 tahun lagi.
Dalam pernyataannya tersebut, Hamzah Almochdar mengaku sebagai Kepala Distrik Kokas dan meminta apabila ada wartawan yang mau mencatat (beritakan) pernyataannya tersebut, dia persilahkan.
“Kalau ada wartawan yang mau mencatat silahkan, ini saya bicara untuk kepentingan negeri, jadi kalau ada saudara – saudara yang kemarin di pihak lain silahkan datang untuk bergabung, kalau tidak berani bergabung berarti Bapa dan mama bukan orang Kokas. Kalau orang Kokas harus punya rasa terimah kasih. Mari kita bersama – sama bergandengan tangan, menyatukan presepsi kita, menyatukan langkah kita, kita satukan hati kita dengan Bapa Untung Tamsil dan Mama Yohana Dina Hindom untuk lanjutkan 5 tahun kedepan,” ucapnya dalam video viral tersebut. (Ar)
0 Komentar